Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan
sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke
permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.

DVD player mampu menguraikan (decode)
data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat
dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding
audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal
audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.Motor penggerak putaran piringan yang
berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi
yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak
yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi
perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan
menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat
kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan
panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650
nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang
merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam
mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem
tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen
berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC
(Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC
(Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data
audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format
digital, seperti data video digital .
Prinsip kerja DVD Player yang paling
fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan
pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat
terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan
terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer
, karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang
masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga
tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif
semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika
membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung
mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD ,
kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas
mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari
opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary
yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem
pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan
laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini
dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah
ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah
dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya
juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor
spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke
pinggir piringan DVD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar